Masalah pokok ekonomi terkait dengan mencari jawaban tiga pertanyaan what, how, dan for whom. Beberapa ahli menyatakan bahwa jawaban terhadap ketiga pertanyaan tersebut diatur dalam sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara, seperti yang terlihat dalam pengertian sistem ekonomi di bawah ini.
Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasi-kan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.

Oleh karena itu pokok permasalahan ekonomi dalam masyarakat modern perlu dirinci kedalam beberapa persoalan yang harus dipecahkan yaitu:

a.      Menentukan barang dan jasa yang harus diproduksi (what to produce),
 Karena sumber daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat  dapat diproduksi. Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi, barang dan jasa mana yang akan diprioritaskan, barang dan jasa apa yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan jasa apa yang tidak dapat diproduksi. Ini merupakan masalah bagaimana mengalokasikan sumber daya yang ada (sumber daya alam, manusia, dan modal) ke dalam berbagai sektor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
b.      Menentukan cara barang diproduksi (how to produce)
Metode produksi atau teknologi mana yang akan digunakan ? Di sini, diperlukan penggunaan metode produksi atau teknologi yang paling efisien, artinya yang dapat menghasilkan suatu barang dan jasa dengan pengorbanan (atau biaya) yang paling rendah. Ilmu ekonomi memandang teknologi sebagai faktor penting dalam proses produksi. Namun, masih banyak faktor penting yang harus dipertimbangkan, seperti skala produksi, kemampuan manajerial, iklim, kemampuan finansial, dan sikap mental.
c.      Menentukan untuk siapa barang-barang diproduksi (to whom) ,
Salah ekonomi tentang bagaimana hasil produksi dibagikan adalah masalah tentang keadilan dan pemerataan distribusi. Bagaimana memberi balas jasa atas warga yang bekerja lebih banyak daripada yang lainnya.Masalah distribusi juga terkat dengan pertanyaan bagaimana memberi jaminan kepada sebagian warga yang mendapatkan hasil produksi di dalam ekonomi, sekalipun tidak ikut berproduksi seperti anak-anak sekolah dan orang tua jompo. Keputusan untuk siapa barang dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan masyarakat yang bersangkutan. Bagi masyarakat egaliter, keadilan berarti setiap individu berhak mendapatkan barang dan jasa secara adil dalam jumlah yang sama, tetapi bagi masyarakat utilitarian yang dimaksud dengan  adil adalah pembagian barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan masing-masing .
B. SISTEM EKONOMI

1. Pengertian Sistem ekonomi
Sistem ekonomi berarti keseluruhan cara untuk mengkoordinasikan prilaku masyarakat, yaitu para konsumen, produsen, pemerintah dan luar negeri dalam menjalankan kegiatan ekonomi yaitu produksi, distribusi, konsumsi, investasi sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan teratur dan dinamis, untuk mencapai tujuan tertentu.
Tujuan sistem ekonomi adalah untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dalam suatu negara, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan untuk menjaga stabilitas ekonomi dengan kesempatan kerja penuh (full employment) tanpa adanya pengangguran (un-employment).
2. Macam-macam system ekonomi dan caranya dalam memecahkan masalah ekonomi.
Sebagai upaya untuk mengatasi masalah pokok ekonomi disini diperkenalkan 4 sistem ekonomi, yaitu:
1. Sistem Ekonomi TradisionalSistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana2. Hanya sedikit menggunakan modal3. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)4. Belum mengenal pembagian kerja5. Masih terikat tradisi6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran
Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut:1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul3. Tidak individualistis
Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :1. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah2. Mutu barang hasil produksi masih rendah Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari – hari

2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.

Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar6. Persaingan dilakukan secara bebas7. Peranan modal sangat vital Kebaikan dari sistem ekonomi antara lain:1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi3. Munculnya persaingan untuk maju4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari labaKelemahan dari sistem ekonomi antara lain:1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu3. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :1. Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah2. Hak milik perorangan tidak diakui3. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian4. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah Kebaikan dari sistem ekonomi terpusat adalah: 1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar3. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga 4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan5. Jarang terjadi krisis ekonomiKelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah :1. Mematikan inisiatif individu untuk maju2. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya4. Sistem Ekonomi CampuranSistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :1. Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat2. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah3. Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.4. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.Secara umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal, sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis.Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia. Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif.5. Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi di Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan (Tap MPR RI No. IV/MPR/1999 tentang GBHN). Sistem ekonomi kerakyatan bertumpu pada mekanisme pasasr yang berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat.Tujuan sistem ekonomi kerakyatan adalah menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja, perlindungan hak konsumen serta perlakuan yang adil bagi seluruh masyarakat.Landasan sistem ekonomi kerakyatan:a. Landasan idiil : Pancasilab. Landasan Konstitusional : UUD 1945 pasal 33 ayat 1, 2, 3.Ciri-ciri sistem ekonomi Indonesia:1. Peranan pemerintah penting, akan tetapi tidak dominan, mengandung maksud bahwa usaha negara atau pemerintah. 2. Sistem ekonomi didasarkan atas asas kekeluargaan. 3. Produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua, dan di bawah pimpinan atau pengawas anggota masyarakat. 4. Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung dalam bumi.

Post a Comment

 
Top