1.   Masuknya Kekuatan –Kekuatan Asing di Indonesia
Berkembangnya pengaruh paham-pham bangsa Eropa di dunia timur termasuk Indonesia, tidak terlepas dari terjadinya Revolusi Pranci, Revolusi industri, dan Merkantilisme yang berdampak terhadap dunia internasional.
A.       Revolusi Prancis
Revolusi Prancis adalah revolusi sosial dan politik akibat tindakan absolutisme(tindakan sewenang wenang Raja terhadap rakyat prancis) yang ditandai dengan penyerangan penjara Bastille.
Semboyan revolusi Prancis adalah liberte (kebebasan) Egolite (persaman) dan Fraterinte (persaudaraan). Revolusi Prancis sangat berpengaruh terhadap berbagai bidang kehidupan baik bagi Prancis sendiri maupun Dunia Internasional. Dampak Revolusi Prancis adalah:

1.      Bidang Politik
·         Tersebarnya paham libralisme
·         Meluasnya perkembangan paham demokrasi
·         Meluasnya perkembangan paham nasionalisme
·         Berkembangnya ide aksi revolusioner
2.      Bidang Ekonomi
·         Timbulnya industri industri di Eropa
·         Kehidupan perdagangan beralih dari pantai ke daerah pedalaman
·         Inggris kehilangan pasar di Eropa karena Prancis menjalankan politik kontinental (menaklukan pulau pulau untuk dikuasai dan dijadikan daerah jajahan perancis)
3.      Bidang sosial
·         Penghapusan Feodalisme
·         Pendidikan dan pengajaran merata disemua lapisan masyarakat
·         Berkembangnya hak Azasi Manusia di dunia
B.            Revolusi Industri
Revolusi industri merupakan suatu istilah yang menandai perubahan yang radikal dan cepat terhadap perkembangan kemampuan manusia dalam menciptakan peralatan kerja untuk meningkatkan hasil produksi. Revolusi Industri membawa akibat yang sangat luas dalam berbagai bidang kehidupan manusia seperti:
·         Munculnya industri secara besar besaran
·         Timulnya golongan berjois dan golongan buruh
·         Timbulnya Imperialisme modern, Negara penjajah mencari tanah jajahan karena terdorong oleh kepentingan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan industry yaitu utuk mencari bahan entah dan memasarkan hsil industri.
·          
C.           Merkantilisme
Merkantilisme merupakan cara untuk mengatur kegiatan ekonomi dalam pertumbuhan kapitalisme pada awal zaman modern di Eropa dengan cara:
·         Berusaha memiliki logam mulia sebanyak banyaknya
·         Menggalakkan perdagangan luar negeri
·         Menggalakkan kegiatan industri dengan mengubah bahan baku menjadi bahan jadi
·         Menggalakkan pertambahan penduduk
·         Negara mengawasi perkembangan ekonomi
Negara Negara yang menganut system merkantilisme menggunakan emas dan perak sebagai standar kekeyaan, hal ini mendorong Negara Negara Eropa untuk mencari tanah jajahan.
Factor yang mendorong bangsa bangsa eropa menuju belahan dunia timur adalah:
·         Kisah perjalanan Marcopolo (1254-1324)
·         Jatuhnya Kontantionopel ke tengan kesultanan turki 1453nmenyebabkan terputusnya hubungan dagang ke dunia timur
·         Adanya Reconquesta terhadap orang orang beragama islam
·         Adanya penemuan kompas yang berfungsi menentukan arh dan posisi laut
·         Penemuan copercinus yang didukung oleh Galileo menyatakan bahwa bumi ini bulat
·         Ingin memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya yang disebut 3G (Gold(emas), Gospel(penyebaran agama), Glory(kejayaan)
D.          Portugis
Pelopor penjelajahan Portugis adalah Pangeran Henry “Pelaut” (1394-1460) yang sampai di pantai Barat Afrika dan mereka menemukan emas di Afrika. Pada tahun 1487 Bartholomeus Diaz mencapai ujung Afrika Selatan yang disebut Tanjung Harapan. Pejelajahan ini lalu diteruskan oleh Vasco da Gama (1497- 1499) sampai di Goa (India). Dari India para penjelajah kembali keLisabon/ Lisboa dengan membawa barang dagangan yang sangat berharga.
Spanyol
           Apabila Portugis menjelajah ke Selatan lalu Timur, kemanakah arah penjelajah bangsa Spanyol? Bangsa Spanyol berlayar ke arah Barat. Dasar penjelajahan kedua bangsa tersebut adalah kesepakatan/Perjanjian Thordesillas tahun 1492 setelah Spanyol dan Portugis sepakat meminta restu Paus untuk menyebarkan ajaran agama Katolik ke seluruh dunia.
Untuk menyelesaikan persengketaan antara Spanyol dan Portugis dalam perebutan daerah kekuasaan diadakan perjanjian Thordesellas yang diperbaharui menjadi perjanjian Saragosa tahun 1521
·         Isi perjanjian Thordesellas adalah “ Portugis berlayar ke timur dan spanyol ke barat masing masing dari kepulauan tanjung verdee yang terletak di daerah barat Afrika
·         Isi perjanjian Saragosa adalah “ 1. Daerah kekeuasaan dan pelayaran portugis adalah dari Brazilia ke timur sampai Halmahera (Maluku). 2. Spanyol berkusa atas Mexico ke barat terus sampai Philipina.
E.           Belanda
Pada tahun 1580 Portugis diduduki oleh Spanyol, sementara itu Belanda terlibat perang kemerdekaan melawan Spanyol tahun 1568-1648, maka oleh Spanyol para pedagang Belanda tidak diijinkan membeli rempah-rempah yang berpusat di Lisabon. Para pedagang Belanda kemudian berusaha mencarikan sendiri pusat rempah-rempah di dunia Timur.
Para petualang Belanda beruntung karena mereka memperoleh informasi perjalanan bangsa Portugis ke Asia dan Indonesia dari Jan Huygen Van Linschoten, seorang penjelajah Belanda yang ikut pelayaran Portugis sampai di Indonesia. Ia menulis buku yang berjudul “Itinerario, Voyage Ofte Schipvert naer Oost ofte Portugaels Indiens “ (catatan perjalanan ke Timur, atau Hindia Portugis). Pada tahun 1596, Cornelis de Houtman dengan empat buah kapal berawak kapal 249 orang mendarat di Banten. Kehadiran Belanda di Nusantara mengawali penjajahan di Indonesia ditandai dengan terbentuknya VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) tahun 1602.
Inggris
Inggris merupakan bangsa Eropa yang paling banyak memiliki daerah jajahan yaitu benua Amerika bagian Utara, Australia, Afrika maupun Asia. Jajahan Inggris di Asia terutama adalah India. Semenanjung Malaya. Bangsa Inggris mendirikan perusahaan dagang bernama EIC ( East India Company) pada tahun 1600 yang bermarkas di Calanta India. Pengaruh Inggris di Indonesia berupa pemerintahan Raffles pada tahun 1811-1816.
F.            Perluasan Kolonialisme dan Impelialisme di Indonesia mengakibatkan adanya perubahan tatanan Politik, Sosial, dan budaya bagi bangsa Indonesia sebagai berikut:
·         Politik
Baik Daendels dan Raffles telah meletakkan dasar pemerintahan modern. Para bupati dijadikan pegawai negeri dan diberi gaji. Sementara belanda dan inggris juga melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan sehingga berakibat peranan elite kerajaan berkurang dalam bidang politik, bahkan kekeuasaan pribumi mulai runtuh.
·         Sosial Ekonomi
Dengan dilakukannya politik pintu terbuka maka:
a.       Penguasa pribumi yang modalnya kecil kalah bersaing sehingga gulung tikar
b.      Perkebunan di Jawa berkembang sedangkan di Sumatra kekurangan tenaga kerja sehingga dilakukuan program transmigrasi
c.       Pemerintah belanda membangan : waduk, irigasi, jalan raya, jalan K.A, dan pelabuhan
d.      Dengan memperkenalkan sewa tanah
e.       Daerah Indonesia terisolasi dilaut sehingga kehidupan berkembang di pedalaman
·         Budaya
a.       Meruntuhkan kewibawaan penguasa pribumi
b.      Ikatan tradisi kehidupan pribumi menjadi lemah
c.       Mengalihkan perhatiankebidang seni budaya
Sampai disini uraian yang dapat dipelajari tentang masukknya kekuasaan kekuasaan asing dan berkembangnya kolonialisme dan imperialism barat di Indonesia.

Post a Comment

 
Top