Sejarah suatu cermin dalam
melaksanakan suatu pembangunan apapun dalam suatu kehudupan karen Sejarah
merupakan titik awal suatu proses dalam suatu kehidupan baik dunia nyata maupun
dunia fana yang tidak terlepas dari proses penciptaan alam semesta yang terkait
dalam suatu keyakinan masing-masing,sehubungan dengan hal tersebut diatas kami
dapat uraikan sejarah desa Jinang dalem sebagai berikut : kata Jinangdalem jika
diartikan / dikaji dalam bahasa bali maka kata “jineng berasal dari kata
‘’Nyeneng ‘’ yang berarti : Tempat atau Kediaman. Sedangkan kata ‘’Dalem
berasal dari kata ‘’dalem’’yang artinya : Raja/Orang Dalam Kerajaan
seperti halnya (Dalem Bungkut, Dalem Segening, Dalem Waturenggong, Dalem
Samprangan dll). Jadi arti Jinangdalem adalah tempat kediaman seorang Raja atau
perna bertempat seorang Raja namun sampai sekarang Raja yang berdiam di Desa
Jinangdalem tidak tahu siapa yang sebenarnya. Untuk dapat menambah suatu fakta
dapat dibuktikan dengan adanya Pura Kawitan Jelantik yang letaknya di Pura
Dalem yang awalnya adalah Pura Kawitan Jelantik saja dan Pura Dalem hanya ada
di Kelurahan Penarukan, terkait dengan Arya Jelantik dengan Raja beliu
merupakan Pepatih dari Raja Abdi Raja atau orang dalam Kerajaan, yang lain
dapat dibuktikan dengan adanya : Pura Dalem Segening yang keberadaannya
diperbatasan Desa yang berbatasan dengan Kelurahan Penarukan.
Kemudian kata Jinangdalem jika
diartikan disesuikan dengan katanya yaitu : Jineng berarti tempat menyimpan
padi/hasil bumi atau lumbung/gelebeg, sedangkan Dalem artinya lawan dari
dangkal. Jinangdalem artinya : tempat menyimpan padi atau hasil bumi dari pada
Raja, dari bukti lain salah satu dusun bernama Dusun Dalem, yang lain pada
penjajahan Belanda Desa Jinangdalem perna menjadi Distrik/Kota Kecamatan atau
sekarang disebut Ibu Kota Kecamatan yang dipegang oleh seorang Punggawa yang
berdiam di Desa Jinangdalem dan ada juga bangunan SD yang dibangun oleh Belanda
yang sekarang bernama SD 1 Jinangdalem yang telah direnovasi pada zaman orda
baru yang disebut inpres yang dulu SD tersebut mewilayahi Desa Sudaji, Desa
Suwug, Sinabun, Silangjana, Alasangker, Penglatan dan Penarukan.
Desa Jinangdalem merupakan daerah
pertanian/agraris yang berbatasan dengan : Selatan Desa Alasangker, Barat Desa
Penglatan, Utara Kelurahan Penarukan, Timur Desa Sinabun, ketinggian dari laut
75 meter dari permukaan air laut, Desa Jinangdalem dibagi lima wilayah dusun
yaitu : Dusun Bukit, Dusun Tingkih, Dusun Gambang, Dusun Ketug ketug dan Dusun
Dalem. Dari asal-usul penduduk yang menghuni Desa Jinagdalem terdiri dari
beberapa ragam keturunan, samapai sekarang Desa Jinangdalem ada 39 dadya yang
menyungsung kawitannya.
II.
Arti dan Lambang Desa Jinangdalem
1.
PERSEGI LIMA : Melambangkan
Pancasila Sebagai Dasar
2.
CANDI
: Melambangkan Seni dan Budaya Masyarakat
3.
LUMBUNG
: Melambangkan Kesejahteraan Masyarakat
4.
PADI dan KAPAS : Melambangkan Kemakmuran
5. RANTAI
:
Melambangkan Persatuan dan Kesatuan
III.
Luas Wilayah Desa : 288,10 Ha
IV.
Letak dan Batas Desa
1.
Sebelah Utara
: Kelurahan
Penarukan
2.
Sebelah
Timur :
Desa Sinabun
3.
Sebelah
Barat
: Desa Penglatan
4.
Sebelah Selatan : Desa
Alasangker dan Pog Bergong
V.
Jarak Pemerintahan Desa
1. Ke
Kecamatan
: 5 Km
2. Ke
Kabupaten
: 7 Km
3. Ke Provinsi
: 90 Km
VI.
Jumlah Penduduk : 4.626 Jiwa
1.
Laki-laki
: 2.059 Jiwa
2.
Perempuan : 2.567 Jiwa
VII.
Mata Pencaharian Penduduk
1.
Sektor Pertanian
2.
Sektor Industri
3.
Sektor Jasa dan Perdagangan
VIII.
Sarana Pendidikan
1. Tk
Dharma Kumara Jinangdalem
2. SDN
1 Jinangdalem
3. SDN
2 Jinangdalem
4. SDN
3 Jinangdalem
5. SDN
5 Jinangdalem
IX.
Saran Kesehatan
1. Posyandu
: 5 Buah
2.
Pukesmas Pembantu : 1 Buah
X.
Sarana Informasi Media
1.
Sarana Komputer di kantor Desa
: 3 Buah
2.
Penduduk yang berlangganan Koran
: 56 Orang
3.
Penduduk yang memiliki
HP/Telepun :
1.238 Orang
4.
Penduduk yang memiliki computer
: 257 Orang
XI.
Organisasi Pemerintahan Desa dan Perangkat Desa
1.
Perbekel
: I Nengah
Nawa
2.
Sekretaris
: I Ketut
Sumerta
3.
Kaur Pemerintahan
: I Kadek
Aryadana
4.
Kaur Pembangunan
: I Wayan Budiyasa
5.
Kaur
Keuangan
: Luh Dadi
Herniasih
6.
Kaur
Umum
: Nengah
Arnaya
7.
Kaur
Kesra
: Nyoman
Sujana
8.
Klian Br. Dinas
Dalem
: Ketut
Masarini
9.
Klian Br. Dinas Ketug2
: Nyoman
Sumarta
10. Klian Br. Dinas Bukit
: Ketut
Mertana
11. Klian Br. Dinas
Gambang
: Nyoman
Artadana
12. Klian Br. Dinas Tingkih
Kerep : Ketut
Arnawa
Post a Comment